Rabu, 30 November 2016

MAKNA NILAI MORAL DAN SIKAP



Berikut pemaparan masing-masing memiliki makna, pengaruh dan konsekuensi yang besar terhadap perkembangan perilaku individu termasuk juga perilaku remaja sebagai berikut:
Definisi Nilai
            Nilai merupakan sesuatu yang diyakini kebenarannya dan mendorong orang untuk mewujudkannya. Nilai merupakan sesuatu yang memungkinkan individu atau kelompok sosial untuk membuat keputusan mengenai apa yang dibutuhkan atau sebagai suatu yang ingin dicapai. Jadi nilai dipelajari dari  sosial dan secara perlahan diinternalisasikan oleh individu kedalam dirinya serta diterima sebagai milik bersama dengan kelompoknya. Nilai merupakan standar konseptual yang relative stabil yang secara eksplisit atau implsit membimbing individu dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai serta aktivitas dalam rangka memenuhi kebutuhan psikologisnya.
Definisi Moral
            Moral berasal dari kata Latin “mores” yang artinya tata cara dalam kehidupan adat istiadat atau kebiasaan. Moral pada dasarnya merupakan rangkaian nilai tentang berbagai macam perilaku yang harus dipatuhi. Baik buruknya yang ditentukan bagi individu oleh nilai-nilai siosial budaya dimana individu tersebut menjadi anggota komunitas sosial. Moralitas merupakan aspek kepribadian yang diperlukan seseorang dalam kaitannya dengan kehidupan sosial secara harmonis, adil dan seimbang. Perilaku moral juga dperlukan demi terwujudnya kehidupan yang damai penuh keteraturan, ketertiban dan keharmonisan.
Definisi Sikap
            Sikap adalah predisposisi atau kecendrungan yang relatif stabil dan berlangsung terus menerus untuk bertingkah laku atau bereaksi dengan suatu cara tertentu terhadap orang lain, objek, lembaga atau persoalan tertentu. Sikap juga salah satu aspek psikologis individu yang sangat penting karena sikap merupakan kecendrungan untuk berprilaku sehingga akan banyak mewarnai perilaku seseorang. Secara operasional sikap dapat diekpresikan dalam bentuk kata-kata atau tindakan yang merupakan respons reaksi dari sikapnya terhadap objek baik berupa orang, suatu peristiwa, situasi dan lain sebagainya.   

Sumber: Prof. Dr. H. Mohammad Asrori, M.Pd. Psikologi Pembelajaran 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar