Selasa, 27 Desember 2016

ENERGI BATU BARA



Batu bara merupakan sumber langsung atau tidak langsung dari sebagian besar energy komersial didunia. Batu bara merupakan sumber hidrokarbon batubara adalah suatu zat padat amorf yang merupakan campuran molekul yang sangat kompleks. Yang khas dari batu bara adalah hidrokarbon benzenoid cincin terpadu dengan gugus-OH dan –CO2H sebagai bahan baku utama pembentukan batubara antara lain adalah pohon-pohon yang telah mati (terutama dari tumbuhan paku sebesar pohon palma) kemudian tumbang kedalam rawa atau tertimbun tanah peranan batubara sebagai sumber energy dunia pernah menurun tetapi timbul kemelut sumber energy minyak bumi sehingga peranan batubara meningkat kembali.
Proses pemebentukan batubara memerlukan waktu jutaan tahun proses tersebut melalui beberapa tahap dan diklasifikasikan menjadi lignit, subbituminus, bituminous dan antrasit berdasarkan nilai panas dan kerapatan karbonnya. Energi yang terkandung dalam batubara berasal dari proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan pada proses ini klorofil mempunyai fungsi sebagai penyerap energi cahaya matahari, untuk mengubah CO2 dan H2O menjadi senyawa karbohidrat. Reaksi kimia pada proses fotosintesis adalah sebagai berikut:
6CO2 + 6H2O + E  klorofil C6H12O6 +6O2
Pada reaksi diatas E adalah energy sebesar 457 kilo joule per mol CO2 yang terjadi karena cahaya berasal dari matahari. Keefektifan proses fotosintesis antara lain bergantung pada macam tumbuhan dan panjang gelombang cahaya yang datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar