Senin, 26 Desember 2016

MENGATASI ANEMIA PADA IBU HAMIL PENTING UNTUK PERKEMBANGAN JANIN



Seorang ibu hamil pasti ingin kehamilannya sehat walafiat. Tapi tak jarang ditemui gejala anemia yang disebabkan kekurangan senyawa zat besi pada ibu hamil. Tentu saja adanya anemia pada kehamilan ini harus segera dicegah, sebab jika terlambat proses persalinan menjadi sulit dan keselamatan janin bisa terancam. Namun kita tak perlu cemas sebab anemia bisa dicegah dengan banyak mengkonsumsi makanan serta suplemen yang berkadar zat besi tinggi.
Anemia atau kurang darah bisa dialami oleh siapa saja, tak terkecuali para ibu hamil. Namun tentunya anemia pada ibu-ibu hamil ini harus dihindari sedini mungkin karena bisa mempengaruhi kesehatan ibu pada saat hamil dan persalinan maupun kesehatan janin dalam kandungan. Bila anemia sudah terlanjur diderita oleh ibu hamil pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan obat-obatan, vitamin atau suplemen penambah darah yang dilengkapidengan zat besi.
Saat ini dibandingkan dengan obat-obatan lainnya,  Dengan mengkonsumsi kapsul sesuai anjuran dokter, gejala-gejala klasik anemia seperti letih, lesu, tak berkonsentrasi serta mata berkunang-kunang dapat dihilangkan sedini mungkin. Dengan demikian kondisi tubuh yang tidak prima dapat segera pulih.
Selain zat besi adakalanya anemia disebabkan karena kurangnya asupan Asam Folat dalam tubuh. Padahal Asam Folat amat penting untuk pembentukan sel darah merah. Dan yang tak kalah penting. Asam Folat dapat mencegah terjadinya bayi lahir cacat. Agar produksi zat besi dalam tubuh meningkat maka suplemen yang mengandung zat besi. Perlu diketahui bahwa dalam proses pembentukan sel darah merah, tubuh memerlukan unsur-unsur vitamin, mineral dan asam folat. Seluruh senyawa ini terdapat dalam kapsul harus diimbangi dengan makanan–makanan yang mengandung zat besi seperti: sayuran hijau, daging telur dan kacang-kacangan. Istirahat yang cukup juga penting untuk memulihkan stamina tubuh yang turun akibat anemia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar