Kamis, 29 Desember 2016

MAKNA RAMADHAN



Ramadhan yang terambil dari akar kata yang berarti membakar atau mengasah yang dimana karena pada bulan penuh berkah ini dosa-dosa manusia pupus, habis terbakar akibat kesadaran dan amal shalehnya. Berpuasa selama sebulan full usaha manusia yang sekuat-kuatnya semampu-mampunya dalam menahan rasa lapar dan haus seharian dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Karena hakikatnya berpuasa ini benih-benih yang ditaburkan untuk mengantarkan kepada bersikap dan bersifat dengan sikap dan sifat Allah SWT  supaya menghiasi mewarnai tingkah laku serta cara berpikir diri pribadi. Kewajiban berpuasa ini dibebankan oleh Allah SWT akan tetapi manusia akan mewajibkan dengan kehendaknya yang menyadari sangat banyak manfaat dibalik selama menjalankan puasa selama sebulan full ini. Puasa menahan diri untuk tidak makan dan minum ada juga yang melaksanakannya demi kesehatan dan kelangsingan tubuhdan memanfaatkan untuk membersihkan jiwa membebaskan diri dari segala dosa dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap tekad pada diri manusia yang disertai dengan kesadaran hanya akan membuahkan sikap keras kepala sedangkan tidak terpenuhinya ketenangan yang akan membawa kecemasan dan kegelisahan. Peranan dalam berpuasa inilah yang akan membina mutu dan kualitas manusia dan masyarakat untuk menghadapi kebutuhan masa kini dan masa depan untuk kesulitan-kesulitan yang akan dihadapi selama hidup maupun untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan didunia. Maka dari itu, puasa juga dibutuhkan oleh manusia kaya atau miskin, pandai atau bodoh dalam kedudukannya sebagai pribadi demi memelihara diri. Puasa juga telah ditetapkan dalam Al-Qur’an telah diwajibkan oleh Allah maupun atas kesadaran manusia “Hai orang-orang yang beriman telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada umat-umat sebelum kamu agar kamu dapat bertakwa” QS Al-baqarah 183”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar