Pengertian
Siklus Karbon
Siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana karbon
dipertukarkan antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer Bumi (objek
astronomis lainnya bisa jadi memiliki siklus karbon yang hampir sama meskipun
hingga kini belum diketahui). Bagian terbesar dari karbon yang berada di
atmosfer Bumi adalah gas karbon dioksida (CO2). Gas-gas lain yang mengandung
karbon di atmosfer adalah metan dan Klorofloro karbon atau CFC (CFC ini
merupakan gas artifisial atau buatan).
Gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca yang konsentrasinya
di atmosfer telah bertambah dalam dekade terakhir ini, dan berperan dalam
pemanasan global.
Ada 3 hal yang terjadi pada karbon :
1) Tinggal
dalam tubuh
2) Respirasi
oleh hewan
3) Sampah/sisa
dan Karbon itu masuk ke dalam perairan melalui proses difusi.
Proses
Dalam Siklus Karbon
Proses kimia sebagai berikut : 6CO2 +
6H2O (+Sinar Matahari yang akan diserap Klorofil) ↔ C6H12O6 +
6O2 Karbondioksida + Air ↔ Glukosa + oksigen
Karbon di dalam sistem respirasi
akan dilepas kembali dalam bentuk CO2 yang nantinya dilepaskan saat pernafasan.
Selain pelepasan CO2 ke udara saat pernafasan, para detrivor (pembusuk) juga melepaskan
CO2 ke udara dalam proses pembusukan. Manusia juga tidak kalah peran dalam
proses ini. Hasil segala pembakaran, mulai dari pembakaran sampah, pembakaran
bahan bakar minyak di dalam kendaraan bermotor, asap pabrik, dan lain-lain juga
melepaskan CO2 ke udara. CO2 di udara nantinya akan ditangkap oleh tumbuhan
lagi dan siklus mulai dari
awal
lagi. Naik turunnya CO2 dan O2 atsmosfer secara musiman disebabkan oleh
penurunan aktivitas fotosintetis. Dalam skala global kembalinya CO2 dan O2 ke
atmosfer melalui respirasi hampir menyeimbangkan pengeluarannya melalui
fotosintesis. Akan tetapi
pembakaran kayu dan bahan bakar fosil
menambah lebih banyak CO2 ke atmosfer. Sebagai
akibatnya jumlah CO2 di atmosfer meningkat, dimana
CO2 dan O2 terlibat dalam suatu keseimbangan
dinamis dengan bentuk anorganik lainnya.
Permasalahan dalam siklus karbon
Ketika tumbuhan mati, mereka
membusuk dan bakteri pengurai akan menguraikannya menjadi bagian dari tanah,
yaitu kompos. Karbon yang di dalam tanah (kompos) dalam jangka waktu
berjuta-juta tahun kemudian, akan berubah menjadi fosil, sebagai sumber minyak
bumi. Sedangkan karbon yg berada di dalam air akan dimanfaatkan tumbuhan air
dalam proses fotosintesisnya. Ketika ada ikan yg memakan tumbuhan ini, maka
terjadi perpindahan karbon (zat makanan/glukose) dari tumbuhan ke ikan.
Sedangkan dalam proses pernafasannya, ikan akan mengeluarkan carbon, dalam
bentuk CO2 (Karbondioksida).
Dampak dari pembakaran minyak bumi, CO2 akan dilepaskanke
udara. Pelepasan CO2 yg berlebih diakibatkan salah satunya oleh deforestation (penghancuran
hutan).Dengan tidak adanya hutan, maka CO2 tidak dapat Digunakan sebagai bahan fotosintesis,,akan
tetapi akan menumpuk di atmosfer kita. Penumpukan CO2 akan mengakibatkan efek
rumah kaca dimana sinar UV tidak dapat dipantulkan oleh bumi. Sinar UV yg
terperangkan di atmosfer akan menaikkan suhu bumi dan berakibat kepada
Pemanasan Global. Dengan adanya permasalahan dalam siklus karbon tersebut, agar
tidak terjadi pemanasan global diperlukan adanya penyerapan dari atmosfir
melalui tumbuhan dalam jumlah yang besar. Karena tumbuhan dalam proses
fotosintesis memanfaatkan karbon. Oleh karena itu pengembangan areal hijau,
penghutanan kembali (reboisasi) dan pelestarian hutan sangat diperlukan.
Jadi bagian terbesar dari karbon yang berada di
atmosfer Bumi adalah gas karbon dioksida (CO2), karbon sangat penting untuk
makhluk hidup seperti hewan,tumbuhan dan manusia apalagi untuk kelangsungan
hidup nya. Di daratan, proses pengubahan CO2 menjadi karbohidrat dan melepaskan
oksigen dilakukan oleh tumbuhan darat, sebaliknya, di daerah perairan, peran
ini dimainkan oleh organisme-organisme fotoautotrof perairan seperti ganggang,
fitoplankton, dan lain-lain. begitupula dengan peran yang melepaskan CO2 ke
udara. Karena tumbuhan dalam proses fotosintesis memanfaatkan karbon. Oleh
karena itu pengembangan areal hijau, penghutanan kembali (reboisasi) dan
pelestarian hutan sangat diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar