Selasa, 27 Desember 2016

PENGENDALIAN KOROSI DENGAN LAPISAN CAT



Sebagian besar orang mengartikan korosi sebagai karat sebenarnya, karat adalah salah satu jenis korosi yang dikhususkan untuk bahan logam, terutama besi,. Berbagai jenis logam banyak digunakan untuk berbagai peralatan sehingga korosi sama dengan penurunan mutu dari peralatan logam tersebut. Proses berkarat dipengaruhi oleh lingkungan yaitu kelembapan dan adanya oksigen. Beberapa bakteri juga dapat menghasilkan enzim oksidasi yang dapat mempercepat terjadinya karat.Untuk mengurangi terjadinya perkaratan biasanya logam dilapisi dengan lapisan penghalang, tujuannya adalah memisahkan logam tersebut dari lingkungannya. Lapisan penghalang yang digunakan dapat berupa cat, enamel, vernis atau senyawa polimer lain. Sekarang ini teknologi pembuatan cat sangat maju dan diperkirakan setiap tahun terdapat 360.000 ton bahan pelarut cat yang menguap ke aymosfer. Banyaknya pelarut cat (dalam kg) yang menguap ke atmosfer setiap menit dapat digunakan dengan rumus: t=K2ct kg/menit
Dengan t= waktu dalam menit, K dan c dalah tetapan yang disesuaikan dengan pengamatan.
Tebal lapisan cat biasanya antara 25-100 um, kecuali pada lambung kapal laut yang tebalnya sekitar 250 um. Lapisan cat kering setebal 0,1 mm diharapkan dapat menahan masuknya ion-ion yang bersifat korosif yaitu klorida sulfat dan karbonat, serta membatasi masuknya air dan oksigen. Sampai saat ini belum ada lapisan cat yang secara sempurna dapat menahan masuknya air dan oksigen lapisan cat harus dapat menahan pemuaian termal logam yang dilindungi dan tahan terhadap kelembapan relative diudra . Berdasarkan pada sifat kelapisannya bahan aktif pelapis cat dapat berupa minyak nabati, vernis (oleoresin), polyester, karet terklorinasi atau bahan seng anorganik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar