Kamis, 29 Desember 2016

KISAH TELADAN NABI MUHAMMAD SAW



GARIS KETURUNAN
Muhammad adalah putra Abdullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qusyai bin Kilab bin Murrah bin Kaab bin Luay bin Ghalib bin Malik bin An Nadhr bin Kinanah bin Khuizamah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nazar bin Ma’ad bin Adnan dan masih mempunyai jalur keturunan dengan Nabi Ibrahim.
KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW
Beliau dilahirkan pada hari senin tang 12 Robiul Awal tahun gajah karena bertempatan dengan tentara Abrahah yang ingin menghancurkan Ka’bah dengan kendaraan gajah, kira-kira sekitar tahun 570 masehi. Nabi Muhammad lahir dari seorang ibu yang bernama Aminah dan ayahnya bernama Abdullah yang telah meninggal dunia ketika Nabi Muhammad masih dalam kandungan ibunya.
WANITA-WANITA YANG MENYUSUI NABI MUHAMMAD SAW
Ketika Nabi Muhammad menginjak usia 3 tahun dalam asuhan Halimah as Sa’diyah Muhammad didatangi oleh dua orang laki-laki yang berpakaian serba putih lalu membedah dada Muhammad lalu mengeluarkan hati dan dibersihkan dari segala kejahatan dan perbuatan buruk serta dadanya juga dipenuhi dengan hikmah dan ilmu.
KEHIDUPAN NABI MUHAMMAD SAW
Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim Nabi Muhammad yang tidak pernah merasakan kasih sayang dari ayahnya karena ayahnya meninggal dunia ketika Nabi Muhammad masih dalam kandungan ibunya. Ketika masih kecil Muhammad diasuh oleh seorang wanita sholeh yang bernama Halimatus as Sa’diyah sampai usia Nabi Muhammad 4 tahun beranjak usia 6 tahun Nabi Muhammad menjadi yatim piatu karena ditinggal ibunya meninggal dunia. Setelah ibunya meninggal Nabi Muhammad disuh oleh kakeknya yang bernama Abdul Mutholib yang sangat menyayangi dan mencintai Nabi Muhammad. Setelah usia 8 tahun Nabi Muhammad diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Tholib karena kakeknya juga meninggal dunia. Usia 25 tahun Nabi Muhammad menikah dengan saudagar kaya yang berusia 40 tahun yang bernama Siti Khadijah usia 40 tahun Nabi Muhammad mendapatkan wahyu dari Allah sebagai tanda kenabian dan kerasulannya yang bertempat di Gua Hira. Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kalinya pada tanggal 17 Ramadhan 6 Agustus 610 Masehi dan melakukan kontemplasi atau berkholawat di Gua Hira lalu datanglah Malaikat Jibril yang membawakan wahyu dari Allah untuk yang pertama kalinya “Iqro Bismi Robbikal Ladzi Kholaq” dan Nabi Muhammad menjawab “Ma Ana Bi Qori’in” berulang-ulang kali Nabi Muhammad menyampaikan sampai akhir Surat Al-Alaq 1-5.
Jadi kehidupan Nabi Muhammad begitu sedih sepanjang hidupannya dimasa beliau kecil yang selalu ditinggal oleh orang-orang yang disayanginya disaat beliau membutuhkan kasih sayang dari orang tua Nabi Muhammad sangat tegar dalam menghadapi cobaan selama hidupnya beliau tidak pernah mengeluh dan beliau selalu tegar selama menjalani kehidupan yang telah menjadi yatim piatu. Setelah Nabi Muhammad menikah dikaruniai enam orang anak yaitu dua putra dan empat putri: Qosim, Abdullah, Zainab, Ruqoyyah, Ummu Kultsum dan Fatimah Azzahra dan yang kedua puteranya tersebut meninggal dunia saat kecil.
KARUNIA BESAR UNTUK NABI MUHAMMAD SAW
Ketika Nabi Muhammad diutus oleh Allah manusia dialam dalam jahiliyah yang dimana mereka banyak melakukan pembunuhan, perampokan, perkosaan dan mereka semua menyembah kepada berhala. Bagi Nabi Muhammad karunia yang besar untuk membimbing kaumnya dari zaman kegelapan menuju jalan yang terang benderang seperti saat ini. Beberpa ayat Al-qur’an yang menceritakan kepada kita tentang anugerah yang besar atas orang mukmin:
1.     Surat Ali Imran ayat 164 “Sesungguhnya Allah telah memberikan karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah yang membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah dan sesungguhnya sebelum (Kedatangan Nabi) mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.
2.    Surat Al Anbiya ayat 107 “Dan tiadalah kami mengutuskan kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam”
3.    Surat At Taubah ayat 128 “Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kamu sendiri, berat terasa oleh penderitaan sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang yang beriman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar