PENGAMATAN DI MUSEUM SANGIRAN
Australopithecus
Africanus
Selain memakan tumbuhan dan buah,
Australopithecus Africanus juga telah menjadi pemakan daging, sehingga mereka
merupakan spesies pertama yang melakukan perburuan binatang besar.Temuan tulang
binatang yang berasosiasi langsung dengan fosil Australopithecus membuktikan
hal tersebut.
Australopithecus
Robustus
Australopithecus baisei dan
Australopithecus Robustus adalah dua jenis Australopithecus bertipe
kekar.Perbedaan tipe kekar dan ramping (Australopithecus Africanus) ini
merupakan penyesuaian terhadap makanan yang berbeda.Tipe kekar diperkirakan
sebagai vegetarian sejati yang menggantungkan makanan sepenuhnya kepada
tumbuh-tumbuhan dan daun-daunan keras yang memerlukan komponen penghancur dan
penggiling yang kuat.Ciri yang
menonjol
adalah pada bagian tengah atap tengkorak ditemukan igir yang memanjang
kebelakang.Ini merupakan pertautan otot pengunyah dengan tulang perietal.
Homo Sapiens
Sejak 100.000 tahun silam, spesies ini
telah berkembang dengan pesat. Dengan kemampuan yang dimilikinya ia mampu
menciptakan peradaban dan teknologi tinggi.
Cro-Magnon
Manusia Cro-Magnon adalah seniman ulung
pertama, meninggalkan warisan kaya dalam bentuk lukisan gua, pahatan dan patung
ukir.
PENGAMATAN DI KERATON YOKYAKARTA
KERATON YOGYAKARTA merupakan istana resmi
Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat
berlokasi di Kota Yogyakarta. Keraton ini
merupakan museum tempat menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan, termasuk
berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replica pusaka keraton, dan gamelan.
Keraton Yogyakarta didirikan oleh Sultan Hamengkubuwono I beberapa bulan pasca
perjanjian Giyanti pada tahun 1755.
PENGAMATAN DI MUSEUM JOGJA KEMBALI
Dibangun pada 29 Juni 1985 yang ditandai dengan upacara
tradisional penanaman kepala kerbau dan peletakan batu pertama oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII. Monumen Jogja Kembali
Pembangunan monumen dengan bentuk kerucut dan terdiri dari tiga lantai ini
selesai dibangun dalam waktu empat tahun dan diresmikan pembukaannya tanggal 6
Juli 1989 oleh Presiden RI pada waktu itu, Soeharto.Monumen setinggi kurang
lebih 31.8 m ini terletak di Dusun Jongkang, Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik,
Kabupaten Sleman. Bentuk kerucutnya melambangkan bentuk gunung yang menjadi
perlambang kesuburan selain memiliki makna melestarikan budaya nenek moyang
pra-sejarah.Pemilihan lokasi Monumen Yogya Kembali juga memiliki alasan
berlatarkan budaya Yogya, yaitu monumen terletak pada sumbu atau poros imajiner
yang menghubungkan Gunung Merapi, Tugu, Kraton, Panggung Krapyak dan pantai
Parang Tritis. Sumbu imajiner ini sering disebut dengan Poros Makrokosmos atau
Sumbu Besar Kehidupan. Titik imajinernya sendiri bisa anda lihat pada lantai 3
ditempat berdirinya tiang bendera
Prediksi Togel HK Mbah Bonar 16 September 2019 Ayo Pasang Angka Keberuntunganmu Disini Gabung sekarang dan Menangkan Ratusan Juta Rupiah !!!
BalasHapus